Kegiatan seminar International dilaksanakan pada Rabu, 30 Maret 2022 di Mini Teather P2B UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan dilaksanakan secara hybrid yaitu dengan daring dan luring. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah kurang lebih 250 peserta dari seluruh Indonesia. Kegiatan seminar international dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Bapak  Zaenal Muttaqin, S.Ag.,M.A.,Ph.D. Seminar international ini dibuka dengan pembacaan doa dari Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. Kholilurrohman, M.Si.

Seminar international terdiri atas tiga sesi yaitu sesi pertama disampaikan oleh Prof. Taufik Kasturi, M.Si, Ph.D , Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pada kegiatan sesi pertama ini Prof Taufik mennyampaikan materi terkait dengan konsep akhlaqul karimah dan perbandingannya konsep dilemma moral dari Psikologi Barat. Pada konsep akhlakul karimah berarti bahwa keadaan jiwa yang mengarahkan individu untuk berperilaku baik tanpa mempertimbangkan hal hal lain. Hal ini berarti bahwa akhlaqul karimah berarti bahwa sifat tersebut sudah melekat ke dalam individu dan menjadi kebiasaan baik dalam aktivitas sehari-hari. Pada sesi ini beliau juga menjelaskan terkait dengan tabiat (tempramen) dan karakter. Tabiat adalah sesuatu yang melekat pada diri individu, yang sudah ada sejak lahir. Tabiat seseorang tidak dapat dirubah. Akan tetapi lain halnya dengan karakter, karakter adalah sesuatu yang dapat dilatih dan dikondisikan. Hal ini berarti karakter dapat dikembangkan seiring dengan perkembangan hidup manusia. Mengacu pada konsep ini, individu dapat mengembangkan karakter yang dimiliki agar memiliki sifat yang akhlaqul karimah. Akhlaqul karimah merupakan titik keseimbangan dalam diri individu untuk berada di tengah-tengah (tidak dalam extreme points). Adanya sifat ini diharapkan individu dapat berperilaku selaras sesuai dengan tatanan dan tuntunan agama islam serta peran yang ada di masyarakat.

Pada sesi kedua disampaikan oleh Mr. Seyed Jamaluddin Miri selaku Director dari International Student of Islamic Psychology yang berasal dari Swedia. Pemaparan ini dilaksanakan secara online menggunakan zoom. Mr Seyed Jamaluddin Miri menjelaskan tentang world view khazanah keilmuan Psikologi Islam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyikapi teori-teori psikologi yang sudah berkembang di masa sekarang, diantaranya adalah sumber pandangan yang digunakan harus didasari oleh prinsip-prinsip utama Islam yaitu Al-Quran dan Sunnah Rasulullaah SAW, tetap mengambil temuan-temuan psikologi barat yang tidak menyelisihi prinsip-prinsip utama Islam yaitu Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW, dan menyampaikan secara ilmiah dan ahsan atau baik ketika memberikan kritik kepada teori-teori psikologi barat yang belum berdasarkan prinsip-prinsip utama Islam yaitu Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.

Seminar ini diakhiri dengan tanya-jawab antara mahasiswa Program Studi Psikologi Islam dengan Mr. Seyed Jamaluddin Miri dan kesepakatan kerjasama secara lisan antara Program Studi Psikologi Islam dengan ISIP (International Student of Islamic Psychology). Tentunya, acara ini dapat menjadi momentum yang sangat baik untuk mengembangkan konsep keilmuan psikologi islam.